Seorang raja besar yang berasal dari keluarga yang berantakan pernah berkata
“Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda. Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuhnya di pintu gerbang.” (Mazmur 127:4-5)
Ya, Salomo adalah anak dari Raja Daud, seorang Raja dengan banyak istri dan anak-anak yang membangkang. Dia tahu benar bahwa jika seorang anak tidak dididik dengan baik, maka orang tuanya akan mendapat malu. Lihat saja kakaknya Absalom yang benar-benar membuat ayahnya malu, belum lagi Amnon yang memperkosa adiknya sendiri.
Salomo membandingkan anak-anak dengan anak panah di tangan pahlawan. Oh, Salomo adalah seorang yang penuh hikmat dan dia tahu benar apa yang dia katakan. Ngomong-ngomong soal anak panah di tangan pahlawan, ada beberapa fakta yang harus kita ketahui dari Anak Panah:
- Pembuatan anak panah membutuhkan PROSES
- Anak panah tidak berguna jika tidak diarahkan pada target yang tepat
PROSES:
Pahlawan jaman Salomo membuat sendiri anak panahnya. Dia harus memastikan agar anak-anak panah andalannya dibuat dengan benar, lurus dan dapat digunakan untuk mengenai sasaran dengan tepat.
Ada beberapa tahap dalam pembuatan anak panah yang dapat mengajar kita mengenai bagaimana mendidik anak-anak
Shafted Arrow
Shafted Arrow atau batang anak panah merupakan elemen utama dalam anak panah. Dalam membuat Shafted Arrow, seorang pahlawan perlu mengasah batang agar lurus dan tidak bengkok. Selain itu, tingkat kekerasan anak panah perlu diperhatikan, tidak boleh terlalu keras agar tidak mudah patah dan tidak boleh kurang keras hingga mudah bengkok.
Shafted Arrow bicara soal CITRA DIRI. Anak-anak perlu memiliki citra diri yang benar di dalam Tuhan, bahwa mereka istimewa karena Tuhan mengasihi mereka. Bahwa mereka adalah manusia yang berdosa dan sudah ditebus oleh Juruselamat. Anak-anak perlu memiliki pengertian ini agar tidak sombong (merasa diri istimewa karena diri mereka hebat) atau minder (merasa diri tidak berarti).
Fletched Arrow
Fletched Arrow adalah bulu yang ditaruh di belakang batang panah. Bulu ini diperlukan untuk menyeimbangkan gerak batang panah ketika dilepaskan oleh pahlawan. Bulu ini akan membuat batang panah berputar kencang dan melesat ke sasaran yang diinginkan pahlawan. Tanpa bulu ini, batang panah akan terbang ke sana kemari tertiup angin.
Fletched Arrow bicara soal karakter. Setelah memiliki citra diri yang benar di dalam Tuhan, anak-anak perlu dibina agar memiliki karakter yang benar. Karakter yang positif diperoleh melalui proses pembiasaan satiap hari.
Di lain kesempatan, kita akan membahas lebih lanjut mengenai karakter.
Arrow Points
Komponen berikutnya dari Anak Panah adalah Mata Panah. Jaman dahulu, pahlawan memiliki mata panah yang berbeda-beda. Satu mata panah untuk setiap fungsi yang berbeda. Mata panah terbuat dari logam dan merupakan komponen yang mengenai sasaran.
Mata Panah bicara soal panggilan hidup. Sebagai orang Kristen, setiap anak perlu tahu bahwa tujuan hidupnya adalah menjadi seperti Kristus dan hidup bersama dengan Dia. Dalam perjalanan menuju tujuan hidup, setiap manusia memiliki panggilan hidup yang berbeda.
Sebagian orang menjalani misi di dunia dengan menjadi dokter, sebagian menjadi pelukis, sebagian menjadi petani, sebagian menjadi artis.
Arrow Nocks
Komponen terakhir dalam Anak Panah adalah Arrow Nocks. Arrow Nocks adalah lengkungan yang terletak di belakang Anak Panah. Arrow Nocks merupakan bagian yang dikaitkan ke busur dan dipegang oleh Pahlawan.
Arrow Nocks bicara soal hubungan. Seorang pahlawan TIDAK MUNGKIN dapat menembakkan anak panah tanpa memegang Nock dan menarik busur. Jika kita ingin menjadi pahlawan yang menembakkan anak panah (dan bukan sekedar membentuknya), kita harus memiliki hubungan yang intim dengan mereka. Kita harus mendapat kepercayaan mereka.
TARGET:
Berikutnya kita bicara soal target. Ada banyak target berbeda-beda yang diberikan orang tua kepada anak tanpa mereka sadari. Kekayaan, kecantikan, titel / gelar, kedudukan merupakan target yang dibuat orang tua untuk anak-anaknya. Sebagai orang tua dan pendidik Kristen kita harus mengetahui target / tujuan yang Tuhan inginkan.
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. (Roma8:29)
Tujuan hidup yang Tuhan tetapkan bagi kita adalah menjadi SEPERTI YESUS, dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Kesalahan menetapkan merupakan kesalahan yang sangat fatal bagi kita sebagai orang tua atau pendidik Kristen.
SIAPA PAHLAWANNYA?
Dibutuhkan pahlawan agar anak panah bisa ditembakkan ke sasaran. Dibutuhkan orang dewasa yang benar agar anak-anak dapat tumbuh menjadi serupa dengan Kristus. Orang tua adalah pahlawan yang sebenarnya, namun kita, Guru Sekolah Minggu dapat mengambil bagian dan menjadi pahlawan juga. Beberapa orang tua tidak menjalankan fungsinya dengan baik hingga untuk anak-anak mereka, porsi kita dapat menjadi lebih besar dari yang seharusnya.
Bagaimanapun peran kita dalam hidup anak-anak yang kita layani, kita harus siap menjadi PAHLAWAN yang ikut membentuk anak panah agar pada waktunya mereka dapat MELESAT KE SASARAN YANG TEPAT.
KEBANGGAAN PAHLAWAN
Tahukah Anda apa upah dari menjadi pahlawan yang berhasil?
Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuhnya di pintu gerbang
Saudara, tugas Anda sebagai Guru Sekolah Minggu BUKAN tugas yang ringan. Anda adalah bagian dari para pahlawan yang Tuhan pilih untuk membentuk Anak Panah dan mengarahkan mereka ke sasaran yang tepat.
Amen,terimah kasih sharingnya.mohon doa nya,agar sya dapat m,lakukan utk anak anak sya.
LikeLike
Inspirasi
LikeLike